Jumat, 2 Meret 2018 SPOT (Sarana Pecinta Fotografi) mengadakan kegiatan Bincang Fotografi bertajuk Framing The Culture in Life. Usai Sholat Jumat, bertempat di Gedung Senat Lama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako kegiatan ini dibuka untuk umum dan diikuti oleh para penggiat Fotografi sekota Palu. Kegiatan ini bertujuan untuk silaturahmi sekaligus sharing antar sesama penggiat fotografi dan khususnya membahas tentang etnofotografi.
SPOT berhasil menghadirkan Don Hasman, salah satu dari 100 Fotografer terbaik dunia yang sudah terjun ke dunia Fotografi selama kurang lebih 62 tahun. Dalam kesempatan itu, Don membagi pengalamannya sebagai fotografer dan bagaimana ia keluar masuk ke pedalaman suku Badui untuk kurun waktu yang cukup lama. Dalam kesempatan itu SPOT ditantang oleh Om Don, untuk membuat buku Fotografi tentang Kota Palu. Tantangan tersebut disambut baik oleh SPOT sebagai projek yang akan mereka upayakan. Basrah, ketua SPOT mengaku kagum dengan sosok “Om Don”, begitu sapaan akrabnya, dan akan terus berkarya bersama SPOT untuk mencetak sosok penerus Om Don.
“Mungkin tidak akan sama persis, tapi setidaknya kami ingin bisa seperti Om Don. Spirit beliau patut dicontoh oleh anak-anak muda seperti kami.” Ungkap Basrah.
Meskipun kegiatan tersebut terbilang sukses, namun Basrah sempat mengungkapkan harapannya bagi pihak Fakultas maupun Universitas terkait persoalan dana kegiatan.
“Kami berharap dana kegiatan kemahasiswaan bisa lebih dimaksimalkan sehingga Lembaga-Lembaga Kemahasiswaan di FISIP ataupun Untad bisa lebih mudah dalam membuat kegiatan seperti ini. Dukungan materil, iya kami memang sangat butuh, karena kreatifitas juga tidak akan maksimal tanpa adanya dukungan materil.” Pungkasnya.