Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako menggelar workshop peningkatan kinerja dan layanan. Acara ini digelar dimulai hari Sabtu (15/12) dengan tujuan untuk kembali meningkatkan kinerja pegawai terutama tenaga pendidik dan pelayanan FISIP.
Workshop ini di hadiri oleh segenap staff dan jajaran pemimpin di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Pada sesi pertama, workshop ini diisi oleh Dr. Irfan Mufthi, M.Si. sebagai pemateri dengan membawakan materi tentang orientasi ideal tentang kinerja di berbagai aspek keorganisasian dengan Dr. Andi Mascunra Amir, M.SI. sebagai moderator. Pada kesempatan ini, Dr. Irfan Mufti, M.Si. menekankan tentang sinergitas kinerja sehingga gap antara staff pada kerja kelembagaan.
Pada sesi kedua, materi dibawakan secara panel oleh Dr. Andi Mascunra, M.Si. dan Dra. Samsiar dengan Dr. Intam Kurnia, M.Si. sebagai moderator. Materi pada sesi kedua ini memfokuskan pada etika, kewajiban dan kedisiplinan, yang diberikan oleh Dr. Andi Mascunra, M.Si., dan distribusi teknis tentang kualitas proses kerja pegawai. Di sesi kedua yang dilakukan secara panel ini, pemateri pertama, Dr. Andi Mascunra Amir, M.Si., menekankan tentang kedisiplinan pegawai serta kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pegawai. Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang bagaimana reward and punishment yang diaplikasikan terhadap cara, pola pikir dan budaya kerja profesional.
DI sesi terakhir dari workshop ini, materi yang diberikan adalah mengenai capaian visi optimalisasi layanan prima yang dibawakan oleh Dr. Golar, S.Hut., M.Si. dan Dr. Muhammad Khairil, S.Ag., M.Si. sebagai moderator. Materi ini memfokuskan pada bagaimana proses pemberian pelayanan prima. Dr. Golar, S.Hut., M.Si. ditengah-tengah materi juga menekankan bahwa pelayanan prima merupakan suatu keharusan yang dimiliki oleh frontliner.
“Kualitas pelayanan frontliner membutuhkan continuous improvement, hingga kita tidak sadar telah melampaui penilaian pelayanan prima”, terang Dr. Golar, S.Hut., M.Si. “dengan begitu tiap-tiap orang telah mengerti tupoksi masing-masing dan tidak mengganggu pihak lain sehingga organisasi tidak berada dalam kondisi yang tidak sehat.”
Rangkaian kegiatan workshop ini kemudian ditutup oleh dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr. Muhammad Nur Ali, M.Si..