“Etika itu melekat pada diri manusia dalam berperilaku yang baik terhadap orang lain. Teknologi itu membantu kehidupan manusia, tetapi bukan berarti segalanya diperoleh secara instan. Bijaklah menggunakan teknologi dalam berkomunikasi agar persepsi orang terhadap diri positif.”
Dr. Achmad Herman, S.Sos., M.Si.
Senin (05/01), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) gelar Kuliah Umum dengan tema “Membangun Etika Komunikasi Santun Dalam Dunia Kampus” bersama Dr. Achmad Herman, S.Sos, M.Si. Bertempat di Ruang Senat Lama FISIP, kegiatan ini diikuti mahasiswa beserta dosen FISIP.
Ledakan teknologi informasi dan komunikasi telah membentuk budaya baru bagi masyarakat. Di awal pemaparannya, Dr. Herman menjelaskan secara singkat mengenai perkembangan teknologi informasi yang semakin tidak terbatas. Mulai dari tersedianya berbagai sarana berkomunikasi, dan lain sebagainya.
Namun, hal ini ternyata tidak hanya membawa pengaruh positif. Segala bentuk kemudahan yang ditawarkan juga membawa pergeseran pada nilai-nilai dan norma yang ada. Etika dan norma menjadi hal yang perlu untuk kembali diperhatikan hari ini.. Khususnya dalam hal berkomunikasi. Dalam dunia kampus tidak terkecuali. Terutama etika dalam berkomunikasi antara mahasiswa dan dosen. Melihat betapa tidak eloknya cara berkomunikasi yang merupakan latar belakang pelaksaan kuliah umum senin lalu.
Dr. Herman menjelaskan, ketersediaan perangkat dan teknologi komunikasi juga kadang tidak dimanfaatkan dengan baik. Sarana yang seharusnya memudahkan, malah menyebabkan kecacatan lantranan kurang baiknya penggunaan. Faktor penting lain dalam berkomunikasi melalui perangkat teknologi adalah SMS dan WhatsApp.
Memerhatikan waktu menghubungi dosen, menggunakan tata bahasa yang umum dimengerti, menggunakan tanda baca yang baik dalam konteks formal, ditulis secara singkat, padat, dan jelas, adalah contoh dari etika berkomunikasi yang baik melalui telepon genggam.