Beladiri Karate Kokurikuler: Membangun Karakter dan disiplin Mahasiswa Fisip

Palu — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako sejak Tahun 2006 senantiasa mendorong penguatan karakter, disiplin, dan kepemimpinan mahasiswa melalui kegiatan kokurikuler Beladiri Karate dari aliran Gojukai. Program yang senantiasa dipertahankan pada program studi Antropologi dan Ilmu Pemerintahan adalah Beladiri Karate Kokurikuler, yang diikuti oleh ratusan mahasiswa pada 2 program studi tersebut .

Kegiatan yang rutin dilaksanakan di halaman utama FISIP pada setiap Jumat dimulai pukul 07,30 – 09.00 dan dipandu oleh instruktur bersertifikat internasional dari perguruan Gojukai yang tergabung dalam IKGA (International Karate-Do Gojukai Association). Kegiatan Kokurikuler ini tidak hanya berfokus pada penguasaan teknik dasar karate, tetapi juga pada pembentukan karakter mahasiswa. Melalui latihan yang terstruktur, peserta dibiasakan untuk mengembangkan disiplin waktu, etos kerja, konsentrasi, serta kemampuan kontrol diri.

Dekan FISIP Untad, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kegiatan kokurikuler seperti beladiri memainkan peran penting dalam mendukung pencapaian Profil Lulusan FISIP yang berkarakter kuat dan siap bersaing di dunia kerja.

“Mahasiswa FISIP tidak hanya dituntut unggul secara akademik, tetapi juga memiliki integritas, daya tahan mental, dan karakter kepemimpinan. Karate menjadi salah satu wadah strategis untuk menumbuhkan nilai-nilai tersebut,” ujarnya.

Selain memperkuat nilai kedisiplinan, kegiatan ini juga membantu meningkatkan kebugaran fisik mahasiswa, sekaligus mempererat solidaritas antarmahasiswa dari berbagai prodi. Beberapa peserta bahkan telah mengikuti ujian kenaikan tingkat dan berpartisipasi dalam kompetisi lokal maupun regional.

Program kokurikuler Karate FISIP ini merupakan kolaborasi dengan pengurus Karatedo Gojukai Komisariat daerah (Komda) Sulawesi Tengah yang diketuai oleh Dr, M. Nur Alamsyah, S.IP.,M.Si sekaligus sebagai pemegang sertifikat internasional IKGA DAN III. kegiatan ini diharapkan akan membangun antusiasme mahasiswa untuk memiliki lkarekter yang baik. program ini berkomitmen mengembangkan program latihan yang lebih variatif, termasuk pengenalan teknik bela diri untuk perlindungan diri, latihan meditasi, hingga pembekalan etika dan filosofi karate.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya mampu secara fisik, tetapi juga memahami makna keberanian, ketekunan, dan penghormatan yang menjadi roh dalam bela diri,” ungkapnya Dr. Muh. Junaidi, MA selaku salah seorang instruktur dalam program ini.

Dengan terus berkembangnya aktivitas kokurikuler ini, FISIP Untad berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga tangguh secara mental dan berkarakter kuat, sejalan dengan visi fakultas dalam mencetak insan akademis yang unggul dan berdaya saing.

Scroll to top