Prodi Administrasi Publik FISIP Untad Gelar Research Talk Series

PALU – Program Studi Administrasi Publik FISIP Universitas Tadulako menyelenggarakan Research Talk Series dengan mengangkat isu krusial mengenai dinamika pemerintahan lokal, khususnya di kawasan Timur Indonesia. Acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Fakultas dan Program Studi dalam memperkaya kajian ilmiah dan mendorong riset berdampak.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Laboratorium Administrasi Publik ini berlangsung pada Senin, 1 Desember 2025, di Multimedia Room dan dihadiri oleh mahasiswa serta dosen di lingkungan Universitas Tadulako.

Patronase hingga Kebijakan: Perspektif dari Indonesia Timur

Research Talk Series kali ini mengusung tema provokatif From Patronage to Policy: What Eastern Indonesia Teaches Us About Local Governance. Dua narasumber dihadirkan untuk membedah isu ini dari perspektif yang berbeda Elio Della Monica, PhD di Informal Economies in Southeast Asia, Dublin City University dan Aulia Rahman, PhD Candidate in Doctoral School of Administrative Science, University of Bucharest, Romania.

Para pembicara menganalisis bagaimana praktik patronase dan hubungan informal yang mengakar di Indonesia Timur dapat memengaruhi proses formal perumusan kebijakan publik. Penelitian yang dipaparkan menawarkan pandangan kritis mengenai tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dalam mentransformasi praktik tradisional menuju tata kelola pemerintahan yang lebih modern.

Komitmen Prodi pada Riset Berdampak

Kepala Laboratorium Administrasi Publik, Fiki Ferianto, S.Sos., M.P.A., menjelaskan bahwa Research Talk Series ini adalah inisiatif penting untuk memicu diskusi mendalam di kalangan akademisi dan mahasiswa.

“Isu patronase hingga kebijakan di Indonesia Timur sangat kompleks dan membutuhkan pendekatan riset yang serius. Melalui forum ini, kami menghubungkan mahasiswa dan dosen dengan hasil penelitian terbaru, mendorong mereka untuk menghasilkan karya ilmiah yang relevan dan memiliki dampak nyata bagi perbaikan tata kelola lokal,” ujar Fiki Ferianto.

Senada dengan hal tersebut, Koordinator Program Studi Administrasi Publik, Dr. Intam Kurnia, M.Si., menambahkan bahwa kegiatan seperti ini adalah upaya prodi dalam mengintegrasikan hasil riset global ke dalam kurikulum lokal.

“Kami ingin memastikan bahwa materi perkuliahan kami selalu up-to-date dan kontekstual. Dengan menghadirkan pandangan dari peneliti internasional, mahasiswa kami didorong untuk berpikir kritis dan multidisipliner dalam menganalisis fenomena administrasi publik, khususnya yang berkaitan dengan tantangan unik di wilayah Timur Indonesia,” tegas Dr. Intam Kurnia.

Kegiatan ini menegaskan komitmen Program Studi Administrasi Publik FISIP Untad dalam melaksanakan program DIKTISAINTEK BERDAMPAK dan menjadi pusat kajian yang responsif terhadap isu pemerintahan lokal.

Join us to discuss: Research Talk Series, “From Patronage to Policy: What Eastern Indonesia Teaches Us About Local Governance” on Monday, December 1, 2025.

How the dynamics of patronage, power relations, and policy practices in the Eastern Indonesia region provide important lessons in understanding local governance. The reality of eastern Indonesia, with its unique socio-political diversity, presents both challenges and opportunities for strengthening evidence-based policy governance.

This activity not only provides up-to-date academic insights but also opens up a space for critical dialogue between students, lecturers, and visiting researchers. This interactive discussion is crucial, covering topics ranging from economic informality and local bureaucracy to the future of policy studies in the context of Indonesia’s 3T (frontier and outermost) regions.

Jajaran Pimpinan FISIP Untad Sambut Asesor BAN-PT untuk Visitasi Akreditasi Prodi S2 Ilmu Komunikasi

Palu — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako resmi menyambut kedatangan asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dalam rangka pelaksanaan visitasi akreditasi Program Studi Magister (S2) Ilmu Komunikasi yang berlangsung pada 30 November hingga 2 Desember 2025.

Kedatangan asesor disambut oleh Dekan FISIP Untad Dr. Muh. Nawawi, M.Si bersama jajaran pimpinan fakultas, ketua program studi Magister Ilmu Komunikasi, dosen, serta perwakilan alumni. Kehadiran tim asesor ini merupakan bagian dari proses penilaian mutu akademik dan tata kelola Program Studi S2 Ilmu Komunikasi berdasarkan instrumen akreditasi terbaru BAN-PT.

Dekan FISIP Untad menyampaikan bahwa visitasi ini menjadi momentum penting bagi fakultas untuk menunjukkan komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi. Harapan Pimpinan Fisip bahwa program Magister dapat unggul dengan kondisi eksisting yang dimiliki prodi ini.

“Kami berharap visitasi ini menjadi sarana evaluasi sekaligus penguatan kualitas penyelenggaraan S2 Ilmu Komunikasi. FISIP Untad terus berupaya meningkatkan standar akademik, penelitian, dan layanan pendidikan sesuai tuntutan BAN-PT,” ujarnya.

Selama tiga hari visitasi, asesor dijadwalkan melakukan telaah terhadap berbagai aspek, antara lain:

  • Kurikulum dan proses pembelajaran,
  • Kinerja dosen dan penelitian,
  • Kualitas mahasiswa dan lulusan,
  • Infrastruktur dan layanan akademik,
  • Kerja sama akademik serta keterlibatan mitra,
  • Sistem penjaminan mutu internal prodi,
  • Ketersediaan data dukung dan dokumen kinerja.

Selain itu, asesmen lapangan juga melibatkan sesi wawancara dengan dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa aktif, alumni, serta mitra pengguna lulusan, guna memastikan kesesuaian implementasi di lapangan dengan laporan kinerja program studi.

Koordinator Prodi S2 Ilmu Komunikasi Dr. Murni Kaddi, S.Sos.,M.I.Kom menambahkan bahwa seluruh tim telah menyiapkan data dan bukti fisik untuk mendukung kelancaran proses asesmen.

“Kami berterima kasih atas dukungan fakultas dan universitas. Visitasi ini menjadi peluang untuk memperlihatkan capaian prodi sekaligus menerima masukan untuk perbaikan berkelanjutan,” ungkapnya.

FISIP Untad meyakini bahwa kerja sama seluruh unsur sivitas akademika akan memberikan hasil terbaik bagi Program Studi S2 Ilmu Komunikasi. Visitasi BAN-PT ini diharapkan dapat memperkuat reputasi akademik FISIP Untad di tingkat regional maupun nasional.

FISIP Untad Gelar Rapat Tinjauan Manajemen, Evaluasi Kinerja dan Perumusan Strategi Mutu Akademik

PALU – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad) menggelar Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) tahunan. Kegiatan evaluasi menyeluruh ini dilaksanakan pada Senin, 24 November 2025, bertempat di Aula FISIP Untad.

RTM merupakan agenda wajib dalam kerangka penjaminan mutu internal (SPMI) yang bertujuan mengevaluasi efektivitas dan kesesuaian sistem manajemen mutu akademik dan non-akademik yang telah diterapkan selama periode sebelumnya, serta merumuskan strategi peningkatan ke depan.

Fokus Evaluasi dan Pengarahan Dekan

Kegiatan RTM dipimpin langsung oleh Dekan FISIP Untad, Dr. Muh. Nawawi, M.Si., dan dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan, mulai dari Wakil Dekan, Ketua Program Studi, hingga Kepala Bagian di lingkungan fakultas.

Dalam pengarahannya, Dr. Muh. Nawawi, M.Si., menekankan pentingnya RTM sebagai momentum kritis untuk refleksi dan koreksi.

“Rapat Tinjauan Manajemen ini bukan sekadar rutinitas, tetapi adalah inti dari komitmen kita terhadap mutu berkelanjutan,” ujar Dr. Nawawi. “Kita harus jujur mengevaluasi capaian, mengidentifikasi akar masalah dari ketidaksesuaian yang ditemukan, dan segera merumuskan tindakan korektif untuk memastikan seluruh proses Tri Dharma Perguruan Tinggi berjalan efisien dan memenuhi standar mutu yang ditetapkan.”

Agenda dan Rekomendasi Strategis

Beberapa isu utama yang menjadi sorotan dalam RTM ini meliputi:

     

      1. Tindak Lanjut Audit Mutu Internal (AMI): Pembahasan mengenai realisasi perbaikan dari temuan-temuan Audit Mutu Internal periode sebelumnya.

      1. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU): Evaluasi kinerja dosen dan program studi dalam mencapai target-target IKU yang ditetapkan Kemendikbudristek.

      1. Kepuasan Pengguna: Tinjauan hasil survei kepuasan dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan stakeholder eksternal.

      1. Pemanfaatan Sumber Daya: Efektivitas penggunaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan akademik dan non-akademik.

    Di akhir sesi, RTM berhasil menyepakati sejumlah rekomendasi strategis. Salah satu poin penting adalah peningkatan fokus pada penelitian dan publikasi internasional serta upaya percepatan akreditasi unggul bagi seluruh program studi di lingkungan FISIP Untad.

    Hasil RTM ini akan menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) FISIP Untad pada tahun berikutnya, memastikan alokasi sumber daya fakultas selaras dengan sasaran dan tujuan mutu jangka panjang.

    Apel Rutin Senin Fisip, Integritas dalam Pelayanan Fakultas

    Palu — Civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako melaksanakan Apel Pagi rutin pada Senin di halaman dekanat fakultas yang baru. Apel pagi tersebut dihadiri seluruh dosen tugas tambahan yang terdiri dari Dekan, Wakil dekan, Ketua-ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Koordinator Program Studi, Penjaminan Mutu, Seluruh staf, seluruh CPNS, dan P3K dilingkungan Fisip. Pada kesempatan tersebut, pimpinan fakultas menegaskan kembali komitmen seluruh ASN, tenaga kependidikan, dan staf pelayanan untuk menjunjung tinggi integritas dalam memberikan layanan kepada mahasiswa dan masyarakat kampus.

    Dalam arahannya, pimpinan menekankan bahwa integritas bukan hanya kewajiban moral, tetapi fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan tinggi. “Pelayanan yang cepat, akurat, dan jujur adalah cermin kualitas lembaga. Integritas harus hadir dalam setiap proses, mulai dari administrasi akademik, keuangan, hingga komunikasi dengan mahasiswa,” ujarnya.

    Ia juga mengingatkan bahwa tantangan birokrasi modern menuntut aparatur kampus untuk adaptif, disiplin, dan profesional. Oleh karena itu, setiap staf diharapkan menjaga komitmen pelayanan, menghindari praktik-praktik maladministrasi, serta memastikan seluruh proses berjalan sesuai ketentuan.

    Apel pagi ini turut diisi dengan evaluasi singkat terkait pelaksanaan pelayanan selama satu minggu terakhir, termasuk penekanan pada upaya peningkatan responsivitas dan transparansi layanan. Seluruh peserta apel menyatakan komitmennya untuk terus memperbaiki kualitas kinerja dan memberikan pelayanan prima kepada mahasiswa, dosen, serta pemangku kepentingan lainnya.

    Kegiatan apel pagi di FISIP Untad diharapkan dapat menjadi ruang konsolidasi dan penguatan nilai integritas, sehingga fakultas mampu mempertahankan budaya kerja yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pelayanan.

    Seminar Nasional Fisip: Tantangan Digitalisasi dalam disrupsi Pemerintahan daerah Berdampak

    Palu — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako menggelar Seminar Nasional bertema “Disrupsi dan Digitalisasi dalam Pemerintahan Daerah: Tantangan, Peluang, dan Dampaknya terhadap Tata Kelola Publik”, Selasa (20 November 2025). Kegiatan ini menghadirkan akademisi Prof. Dr. Achmad Nurmandi, yang merupakan Rektor Universitas Muhammadyah Yogyakarta/UMY, birokrat yaitu Bupati Mamuju Tengah Dr. Arsal Aras, SE, M.Si dan dimoderatori oleh Dosen Senior program studi Ilmu Pemerintahan Fisip Prof. Dr. H. Irwan Waris, M.Si. kegiatan ini dihadiri oleh para Birokrat dari berbagai daerah baik di Sulawesi tengah maupun Sulawesi Barat. berbagai peneliti dari lingkungan Fisip dan mahasiswa dari S1, s2,dan S3, untuk membahas bagaimana perkembangan teknologi digital mengubah pola layanan publik serta tata kelola pemerintahan di tingkat daerah.

    Seminar ini dibuka oleh Gubernur Sulawesi tengah diwakili oleh asisten bidang pemerintahan Dr. Fahruddin D. Yambas, M.Si. yang menekankan dukungan pemerintah Provinsi Sulawesi tengah atas berbagai pengkajian untuk menunjang tata kelola pemerintahan yang berbasis digital di sulawesi tengah. kegiatan ini juga dihadiri oleh Dekan FISIP Untad Dr. Muh. Nawawi, M.Si, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa era disrupsi digital bukan hanya fenomena teknologi, tetapi perubahan paradigma besar dalam tata kelola pemerintahan. “Digitalisasi membawa efisiensi, namun juga risiko. Pemerintah daerah harus gesit mengantisipasi dampak disrupsi agar pelayanan publik tidak tertinggal,” ujarnya.

    Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Si sebagai narasumber memaparkan materi kunci, antara lain mengenai transformasi digital dalam birokrasi, penerapan smart governance, keamanan data, tata kelola kelembagaan, serta implikasi sosial dari pesatnya pemanfaatan teknologi di daerah. Digitalisasi, menurut Bupati mamuju Tengah, telah meningkatkan akses informasi, mempercepat proses pelayanan, serta membuka peluang kolaborasi lintas sektor. Namun demikian, tantangan yang muncul juga signifikan: mulai dari ketimpangan infrastruktur, rendahnya literasi digital aparatur, hingga risiko kebocoran data dan kesenjangan digital antarwilayah.

    Dalam diskusi, peserta menyoroti dampak langsung digitalisasi terhadap stabilitas pemerintahan daerah. Modernisasi teknologi dinilai dapat memperkuat transparansi dan akuntabilitas, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan resistensi aparatur, konflik kelembagaan, bahkan disinformasi yang mengganggu proses kebijakan. Para pembicara juga menekankan pentingnya perencanaan strategis dan peningkatan kapasitas ASN agar digitalisasi tidak sekadar proyek teknologi, tetapi benar-benar mendukung reformasi birokrasi.

    Kegiatan ini menghadirkan ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi, pemerintah kabupaten/kota, lembaga penelitian, serta mahasiswa. Seminar ditutup dengan rekomendasi untuk mendorong integrasi sistem digital, penguatan regulasi, serta percepatan literasi digital di kalangan aparatur dan masyarakat.

    Dengan terselenggaranya seminar nasional ini, FISIP Untad menegaskan komitmennya menjadi pusat kajian strategis dalam pengembangan tata kelola pemerintahan modern yang adaptif terhadap perubahan zaman.

    FISIP Untad Gelar Sepekan Diseminasi Penelitian, Angkat Isu Tata Kelola hingga Kebijakan Publik Berbasis Data

    PALU – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad) menunjukkan komitmennya dalam hilirisasi riset dengan menggelar rangkaian kegiatan Diseminasi dan Pameran Hasil Penelitian selama sepekan, tepatnya pada 17 dan 19 November 2025, di Aula FISIP Untad. Kegiatan ini menjadi forum penting bagi akademisi untuk mempublikasikan temuan-temuan ilmiah terbaru yang relevan bagi pembangunan daerah.

    Rangkaian acara ini secara konsisten menghadirkan panelis dan narasumber terkemuka, menyoroti urgensi penelitian ilmu sosial dalam menjawab tantangan kontemporer.

    Fase I: Fokus Tata Kelola dan Kesejahteraan (17 November)

    Pada Senin, 17 November 2025, diseminasi tahap pertama yang dimoderatori oleh Dr. A. Febri Herawati, M.I.Kom, fokus pada isu tata kelola pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat.

    Empat peneliti senior yang memaparkan hasil riset mereka adalah Prof. Dr. Daswati, M.Si., Sisrinardi, S.IP., M.A., Dr. Fadliah, M.Si., dan Prof. Dr. Syahruddin Hattab, M.Si.

    Materi yang disajikan mengupas tuntas analisis kebijakan publik, efektivitas program pengentasan kemiskinan, serta dinamika politik lokal di Sulawesi Tengah. Temuan riset ini diharapkan menjadi acuan berbasis bukti (evidence-based) bagi perumusan kebijakan di tingkat pemerintah daerah.

    Fase II: Integrasi Riset dan Pameran Ilmiah (19 November)

    Rangkaian berlanjut pada Rabu, 19 November 2025, dengan acara yang lebih komprehensif, memadukan diseminasi ilmiah dengan pameran hasil penelitian. Sesi ini dimoderatori oleh Resmiwati, S. Sos., M. Si.

    Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Muhammad Nur Ali, M. Si. sebagai Panelis, yang memberikan pandangan kritis mengenai tantangan penelitian ilmu sosial di era transformasi digital. Prof. Nur Ali menekankan perlunya integrasi riset lintas disiplin untuk menghasilkan solusi yang holistik.

    Tiga narasumber utama memaparkan temuannya, yaitu Dr. H. Nuraisyah, M.Si., Dr. Indah Ahdiah, M.Si., dan Angga Pradana, S.IP., M.A. Kehadiran narasumber muda seperti Angga Pradana juga diapresiasi sebagai dorongan bagi dosen junior untuk aktif dalam riset.

    Bersamaan dengan diseminasi, pameran hasil penelitian menampilkan visualisasi riset dosen dan mahasiswa, memungkinkan interaksi langsung antara peneliti dan peserta.

    Komitmen FISIP untuk Pembangunan Berbasis Data

    Dekan FISIP Untad Dr. Muh. Nawawi, M.Si. menegaskan bahwa rangkaian kegiatan ini adalah wujud tanggung jawab Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam mentransformasikan hasil penelitian menjadi manfaat praktis bagi masyarakat dan pemerintah.

    “Kami berkomitmen menjadikan hasil penelitian sebagai landasan ilmiah yang kuat untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik di Sulawesi Tengah. Ilmu sosial harus menjadi motor penggerak pembangunan yang berkeadilan,” ujar Dekan.

    Rangkaian diseminasi ini ditutup dengan harapan agar kolaborasi penelitian antara akademisi, birokrat, dan masyarakat terus diperkuat demi mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan.menggali lebih dalam rekomendasi kebijakan dari hasil penelitian yang dipaparkan.

    Focus Grup Diskusi Pemangku Kepentingan Penyusunan Renstra Fisip 2025-2030

    Acara ini dilaksanakan pada 17 November 2025 di aula Fisip, kegiatan ini sejalan akan berakhirnya periode Rencana Strategi Fisip Untad tahun 2020-2025, Fisip Untad menyelenggarakan Fokus Grup diskusi (FGD) sebagai rangkaian penyusunan rencana strategis Fisip untuk 2025-2030. kegiatan FGD ini menghadirkan pengguna alumni Fisip yang berasal dari pemerintah daerah, pelaku usaha dan kelembagaan terkait seperti perbankkan dimana alumni Fisip berkiprah, hadir Kepala Dinas kependudukan dan keluarga berencana Kab. Sigi, alumni Fisip yang berasal dari berbagai ikatan alumni berdasarkan program studi yaitu Administrasi negara/Publik, Sosiologi, Antropologi, Ilmu pemerintahan dan Ilmu Komunikasi. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fisip Untad Dr. Muh. Nawawi, M.Si dan dihadiri oleh seluruh Wakil Dekan dilingkungan Fisip yaitu Wakil dekan I Dr. Moh. Irfan Mufti, M.Si, Wakil Dekan II Dr. M. Nur Alamsyah, S.IP.,M.Si, Wakil Dekan III Dr. Rismawati, S.Sos.,MA, ketua Senat Fisip, Ketua-Ketua Jurusan, Koordinator prodi, dosen, tendik dan perkailan mahasiswa yaitu ketua BEM Fisip, Parlemen mahasiswa Fisip, Ketua-ketua Himpunan mahasiswa program studi dan unit kegiatan mahasiswa fakultas se Fisip. Workshop yang mengunakan metode FGD ini menemukan beberapa rekomendasi untuk rencana strategis Fisip kedepan bahwa optimalisasi kemampuan informasi dan teknologi Fisip harus lebih maksimal, pemanfaatan media sosial Fisip sebagai sumber informasi alternatif bagi seluruh pemangku kepentingan terutama alumni, pembiayaan yang berbasis pada optimalisasi proses pendidikan berdampak yang memberikan dampak kepada peluang kerja dan optimalisasi dukungan terhadap kegiatan kemahasiswaan yang lebih baik dan kegiatan penelitian dan pengabdian yang lebih konstruktif dan berdampak baik kepada proses pendidikan di fisip untad, masyarakat dan dunia kerja (humas Fisipuntad).

    Beladiri Karate Kokurikuler: Membangun Karakter dan disiplin Mahasiswa Fisip

    Palu — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako sejak Tahun 2006 senantiasa mendorong penguatan karakter, disiplin, dan kepemimpinan mahasiswa melalui kegiatan kokurikuler Beladiri Karate dari aliran Gojukai. Program yang senantiasa dipertahankan pada program studi Antropologi dan Ilmu Pemerintahan adalah Beladiri Karate Kokurikuler, yang diikuti oleh ratusan mahasiswa pada 2 program studi tersebut .

    Kegiatan yang rutin dilaksanakan di halaman utama FISIP pada setiap Jumat dimulai pukul 07,30 – 09.00 dan dipandu oleh instruktur bersertifikat internasional dari perguruan Gojukai yang tergabung dalam IKGA (International Karate-Do Gojukai Association). Kegiatan Kokurikuler ini tidak hanya berfokus pada penguasaan teknik dasar karate, tetapi juga pada pembentukan karakter mahasiswa. Melalui latihan yang terstruktur, peserta dibiasakan untuk mengembangkan disiplin waktu, etos kerja, konsentrasi, serta kemampuan kontrol diri.

    Dekan FISIP Untad, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kegiatan kokurikuler seperti beladiri memainkan peran penting dalam mendukung pencapaian Profil Lulusan FISIP yang berkarakter kuat dan siap bersaing di dunia kerja.

    “Mahasiswa FISIP tidak hanya dituntut unggul secara akademik, tetapi juga memiliki integritas, daya tahan mental, dan karakter kepemimpinan. Karate menjadi salah satu wadah strategis untuk menumbuhkan nilai-nilai tersebut,” ujarnya.

    Selain memperkuat nilai kedisiplinan, kegiatan ini juga membantu meningkatkan kebugaran fisik mahasiswa, sekaligus mempererat solidaritas antarmahasiswa dari berbagai prodi. Beberapa peserta bahkan telah mengikuti ujian kenaikan tingkat dan berpartisipasi dalam kompetisi lokal maupun regional.

    Program kokurikuler Karate FISIP ini merupakan kolaborasi dengan pengurus Karatedo Gojukai Komisariat daerah (Komda) Sulawesi Tengah yang diketuai oleh Dr, M. Nur Alamsyah, S.IP.,M.Si sekaligus sebagai pemegang sertifikat internasional IKGA DAN III. kegiatan ini diharapkan akan membangun antusiasme mahasiswa untuk memiliki lkarekter yang baik. program ini berkomitmen mengembangkan program latihan yang lebih variatif, termasuk pengenalan teknik bela diri untuk perlindungan diri, latihan meditasi, hingga pembekalan etika dan filosofi karate.

    “Kami ingin mahasiswa tidak hanya mampu secara fisik, tetapi juga memahami makna keberanian, ketekunan, dan penghormatan yang menjadi roh dalam bela diri,” ungkapnya Dr. Muh. Junaidi, MA selaku salah seorang instruktur dalam program ini.

    Dengan terus berkembangnya aktivitas kokurikuler ini, FISIP Untad berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga tangguh secara mental dan berkarakter kuat, sejalan dengan visi fakultas dalam mencetak insan akademis yang unggul dan berdaya saing.

    Posts navigation

    1 2
    Scroll to top