Prodi Administrasi Publik Gelar Guest Lecture Internasional, Bedah Teori Kebijakan Publik Bersama Profesor dari Manchester

PALU – Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako sukses menyelenggarakan Guest Lecture internasional sebagai bagian dari program DIKTISAINTEK BERDAMPAK. Acara ini memberikan wawasan mendalam mengenai teori dan praktik kebijakan publik kontemporer.

Kuliah tamu ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom pada Kamis, 30 Oktober 2025, pukul 15.00 hingga 16.15 WITA, dan dihadiri oleh dosen serta mahasiswa dari berbagai Program Studi.

Kebijakan sebagai Politik Praktis
Acara ini menampilkan pembicara utama, Prof. Nick Turnbull, seorang Professor of Rhetoric and Public Policy dari University of Manchester, Inggris. Prof. Turnbull memaparkan materi dengan tajuk “Theorizing Policy as Practical Politics: Problems, Relations and Performance in Policy Work.”

Dalam paparannya, Prof. Turnbull menjelaskan bahwa proses perumusan kebijakan tidak dapat dipisahkan dari dinamika politik praktis. Beliau menyoroti tiga aspek kunci dalam kerja kebijakan, yaitu:

Problematika Kebijakan: Bagaimana masalah kebijakan didefinisikan dan dibingkai oleh aktor-aktor politik.

Hubungan Kekuasaan: Interaksi antarlembaga dan kelompok kepentingan yang memengaruhi hasil kebijakan.

Kinerja Kebijakan: Evaluasi kinerja kebijakan yang sering kali lebih bersifat retoris atau politis daripada sekadar teknis.

Diskusi ini bertujuan untuk membongkar pandangan tradisional bahwa kebijakan hanyalah proses teknis-rasional, dan mengajak peserta untuk melihatnya sebagai arena politik yang kompleks.

Mendekatkan Wawasan Global ke Mahasiswa Lokal
Kegiatan Guest Lecture ini dimoderatori oleh dosen Program Studi Administrasi Publik Untad, Yulizar Pramudika Tawil, S.Sos., M.Si. Diskusi berlangsung interaktif, memberikan kesempatan kepada peserta, khususnya mahasiswa, untuk bertanya langsung kepada akademisi internasional mengenai isu-isu kebijakan di Indonesia.

Koordinator Program Studi Administrasi Publik FISIP Untad Dr. Intam Kurnia, M.Si. menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan upaya nyata fakultas untuk membawa perspektif keilmuan kelas dunia ke lingkungan kampus.

“Melalui Guest Lecture ini, mahasiswa kami mendapatkan pemahaman kritis tentang bagaimana kebijakan publik dirumuskan, melampaui sekadar teori buku teks. Ini sangat penting untuk membentuk analis kebijakan yang matang dan adaptif di masa depan,” ujarnya.

Penyelenggaraan acara ini menegaskan komitmen FISIP Untad dalam melaksanakan program DIKTISAINTEK BERDAMPAK, yaitu kegiatan akademik yang menghasilkan wawasan dan pengetahuan yang relevan serta berdampak positif bagi pengembangan ilmu dan praktik administrasi publik di Indonesia.

Perkuat Mutu, Delegasi Prodi Administrasi Publik FISIP Untad Hadiri Konverensi IAPA di Kupang

KUPANG – Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako menunjukkan komitmennya dalam memperkaya keilmuan dengan berpartisipasi aktif dalam International Association for Public Administration (IAPA) DPD Meeting, Congress & International Conference. Acara yang diselenggarakan di Universitas Nusa Cendana , Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini mengangkat tema sentral Indigenous Public Administration.

Konferensi ini dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci dalam bidang administrasi publik, termasuk Ketua Umum IAPA, Prof. Dr. M.R. Khairul Muluk, S.Sos, M.Si.

Delegasi Prodi Administrasi Publik FISIP Untad diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Mohamad Irfan Mufti, Drs., M.Si., dan Koordinator Program Studi Administrasi Publik, Dr. Intam Kurnia, M.Si.

Fokus pada Kearifan Lokal dan Kontekstualisasi Ilmu

Kehadiran delegasi FISIP Untad dalam forum IAPA ini bertujuan utama untuk memperluas wawasan keilmuan dan membangun jejaring kolaboratif dengan akademisi dari seluruh Indonesia. Fokus diskusi adalah bagaimana administrasi publik dapat diimplementasikan secara efektif dengan mengintegrasikan nilai-nilai lokal.

Dr. Mohamad Irfan Mufti, S.E., M.Si., menyatakan bahwa partisipasi ini penting untuk mengontekstualisasikan ilmu administrasi publik dengan tantangan regional.

“Tema Indigenous Public Administration sangat relevan bagi Sulawesi Tengah, di mana kearifan lokal dapat menjadi kunci dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang berkelanjutan dan diterima masyarakat,” jelas Dr. Irfan. “Kami berupaya membawa pulang ide-ide segar tentang integrasi tradisi dan praktik administrasi modern.”

Membangun Jejaring untuk Kolaborasi Riset

Koordinator Program Studi Administrasi Publik, Dr. Intam Kurnia, M.Si., menambahkan bahwa forum ini dimanfaatkan untuk memperkuat hubungan kemitraan antar-institusi.

“Kami aktif menjalin komunikasi dengan Prodi dan fakultas lain yang hadir untuk membuka peluang kolaborasi riset bersama, pertukaran dosen, dan publikasi ilmiah. Pembangunan jejaring ini merupakan bagian fundamental dari peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Dr. Intam.

Keterlibatan aktif Prodi Administrasi Publik FISIP Untad di Kongres IAPA ini menegaskan komitmen fakultas dalam memajukan ilmu administrasi publik yang responsif terhadap konteks lokal dan memperluas horizon keilmuan di tingkat nasional.

Kolaborasi Fisip Untad, Kiprah civitas Akademika memperkuat Jejaring Nasional-Internasional dalam ADIPSI-KAPSIPI

Palu — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako kembali menunjukkan kiprah strategisnya dalam penguatan kolaborasi akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional, melalui keterlibatannya dalam jejaring ADIPSI (Asosiasi Dekan FISIP Indonesia) dan KAPSIPI (Kesatuan Program Studi Ilmu Pemerintahan Indonesia). Partisipasi aktif civitas akademika FISIP Untad dalam berbagai agenda seminar, diskusi kebijakan, serta workshop yang difasilitasi ADIPSI–KAPSIPI mempertegas posisi fakultas sebagai bagian penting dari komunitas ilmiah nasional dan global.

Dalam beberapa forum strategis yang digelar ADIPSI–KAPSIPI sepanjang tahun akademik ini, delegasi FISIP Untad memberikan pandangan konstruktif mengenai penguatan kurikulum berbasis kompetensi, inovasi pembelajaran digital, internasionalisasi program studi, serta pengembangan ekosistem riset kolaboratif. FISIP Untad juga berperan aktif dalam pembahasan isu tata kelola fakultas, akreditasi internasional, dan strategi peningkatan daya saing lulusan di tengah disrupsi global.

menurut Dr. M. Nur Alamsyah, S.IP.,M.Si yang merupakan dosen pada program studi ilmu pemerintahan Fisip Untad yang juga terpilih sebagai Ketua Umum ADIPSI untuk tahun 2024-2027 bahwa Kolaborasi ini tidak hanya memperluas kerja sama antarfakultas di Indonesia, tetapi juga membuka ruang interaksi dengan jejaring akademik internasional yang terhubung melalui ADIPSI–KAPSIPI. salah satu wujudnya adalah menghadirkan perbagai narasumber dari berbagai negara yang menjadi mitra. sebagaimana dalam kegiatan di Semarang pada 26-27 November 2025 hadir Dr. Uday Chaterjee yang merupakan editor series sustainability in springer dari Vidyasagar University India. Sejumlah peluang kerja sama tengah dijajaki, di antaranya pertukaran dosen dan peneliti, inisiasi riset komparatif internasional, penyelenggaraan konferensi bersama, serta pembukaan akses publikasi terindeks global.

Dekan FISIP Untad menegaskan bahwa penguatan jejaring nasional–internasional merupakan langkah strategis menuju reputasi akademik yang lebih kompetitif. “Keterlibatan aktif dalam ADIPSI–KAPSIPI memungkinkan FISIP Untad mengambil peran lebih besar dalam percakapan akademik nasional dan global. Ini adalah bagian dari upaya memperluas horizon keilmuan, meningkatkan kualitas tridarma, dan membuka ruang kolaborasi yang lebih luas bagi dosen serta mahasiswa,” ujarnya.

Melalui aktivitas berkelanjutan bersama ADIPSI–KAPSIPI, FISIP Untad memperkuat posisinya sebagai institusi yang progresif, inovatif, dan terhubung dengan jejaring pengetahuan internasional. Kiprah ini diharapkan semakin mempercepat transformasi akademik fakultas menuju standar global yang berdaya saing.

Dekan Fisip Untad Menghadiri Pelantikan Ketua FORDEKIIS Menuju Kolaborasi Global

Yogyakarta — Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako Dr. Muh. nawawi, M.Si, hadir dalam rangkaian kegiatan Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia (Fordekiis) yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 5-7 Oktober 2025. Kehadiran ini menjadi bagian dari komitmen FISIP Untad dalam memperkuat jejaring nasional dan Internasional serta meningkatkan kualitas tata kelola fakultas berbasis kolaborasi akademik. Kegiatan ini juga melaksanakan Lokakarya terkait  ‘Tantangan dan Agenda Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial’ dengan narasumber Prof. Vedi Hadiz dari University of Melbourne dan diisi oleh arahan dan Diskusi Via zoom dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.

Kegiatan Fordekis kali ini mengangkat tema besar mengenai penguatan peran ilmu sosial dalam merespons dinamika pembangunan nasional, transformasi sosial, serta tantangan tata kelola pendidikan tinggi. Forum tersebut mempertemukan para dekan FISIP dan fakultas rumpun sosial dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mendiskusikan agenda strategis, termasuk pengembangan kurikulum, penelitian kolaboratif, serta penguatan kapasitas kelembagaan.

“Fordekis merupakan ruang strategis bagi kami untuk memperkuat sinergi antar-perguruan tinggi. Melalui dialog dan pertukaran gagasan, kita dapat memastikan bahwa FISIP dapat terus memproduksi pengetahuan dan lulusan yang relevan dengan tantangan era sekarang,” ujarnya.

Selain sesi pleno dan diskusi panel, kegiatan Fordekis juga diisi dengan perumusan rekomendasi nasional terkait penguatan peran keilmuan sosial dalam proses perencanaan pembangunan, tata kelola demokrasi, hingga penguatan kapasitas daerah dalam menghadapi perubahan sosial dan teknologi.

Partisipasi FISIP Untad dalam kegiatan ini diharapkan membuka peluang kolaborasi baru di bidang riset, pengabdian kepada masyarakat, serta pertukaran akademik baik dengan perguruan tinggi nasional maupun mitra internasional yang ikut hadir.

MAPALA SANTIGI FISIP Untad Sukses Gelar Lomba Lintas Wisata Alam Nasional ke-XI

PALU – Mahasiswa Pecinta Alam Santigi (MAPALA SANTIGI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako sukses menyelenggarakan kegiatan akbar Lomba Lintas Wisata Alam (LLWA) ke-XI Tingkat Nasional Tahun 2025. Kegiatan yang merupakan ajang kompetisi lintas alam ini berlangsung selama lima hari, dari 28 Oktober hingga 01 November 2025, dengan rute menantang yang melintasi Kabupaten Parigi Moutong hingga Kabupaten Sigi.

Apel dan Pembukaan oleh Dekan FISIP

Acara pembukaan LLWA-XI yang mengusung tagline “Melampaui Batas, Menyatu dengan Alam,” turut dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Dekan FISIP Untad, Dr. Muh. Nawawi, M.Si.

Dalam sambutannya, Dr. Muh. Nawawi, M.Si. menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif dan kerja keras MAPALA SANTIGI yang mampu menyelenggarakan kegiatan berskala nasional. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini merefleksikan nilai-nilai positif yang diajarkan di FISIP.

“LLWA ke-XI ini membuktikan bahwa mahasiswa FISIP tidak hanya unggul dalam kajian sosial dan politik, tetapi juga memiliki ketahanan fisik, leadership, dan rasa cinta yang besar terhadap alam dan lingkungan,” ujar Dr. Nawawi. “Kegiatan ini adalah kontribusi nyata dalam mempromosikan keindahan alam Sulawesi Tengah serta menanamkan etika konservasi yang bertanggung jawab di kalangan generasi muda Indonesia.”

Menguji Fisik, Mental, dan Wawasan Lingkungan

LLWA-XI Tingkat Nasional diikuti oleh berbagai perwakilan kelompok mahasiswa pecinta alam (MAPALA) dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Selama kompetisi, peserta diuji kemampuannya dalam navigasi darat, teknik survival, pertolongan pertama gawat darurat (PPGD), dan pemahaman mendalam tentang ekologi alam yang dilintasi. Lomba ini menuntut peserta untuk tidak hanya cepat mencapai garis akhir, tetapi juga disiplin dan mematuhi prinsip-prinsip konservasi.

Panitia penyelenggara menjelaskan bahwa rute yang melintasi Kabupaten Parigi Moutong dan Sigi dipilih untuk mengeksplorasi dan mempromosikan keragaman potensi wisata dan kekayaan geografis unik yang dimiliki Sulawesi Tengah.

Kesuksesan penyelenggaraan LLWA-XI menjadi cerminan bahwa organisasi mahasiswa di lingkungan FISIP Untad mampu berorganisasi secara profesional dan memberikan kontribusi yang berdampak luas di tingkat nasional.

Kuliah Umum Internasional: Membangun Sinergi Kewirausahaan Digital di Era Smart Governance

PALU – Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad) sukses menyelenggarakan International Public Lecture dengan fokus pada inovasi teknologi dan tata kelola pemerintahan. Acara yang merupakan bagian dari program DIKTISAINTEK BERDAMPAK ini semakin prestisius dengan kehadiran Walikota Palu, Hadianto Rasyid, S.E., yang menunjukkan dukungan penuh Pemerintah Kota terhadap pengembangan Smart City dan kewirausahaan digital.

Kuliah umum internasional ini digelar di Aula FISIP Untad pada Kamis, 24 Juli 2025, dan menghadirkan pembicara kunci dari Amerika Serikat, Maria Gonzales, Founder and CEO of Adelante Community Development, Colorado, USA.

Sambutan Dekan: Mendorong Lulusan yang Adaptif

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FISIP Untad, Dr. Muh. Nawawi, M.Si. Dalam sambutannya, Dr. Nawawi menyampaikan apresiasi atas kehadiran Walikota Palu dan narasumber internasional, serta menekankan pentingnya kuliah umum ini bagi peningkatan kualitas akademik dan relevansi lulusan FISIP.

“Era smart governance menuntut FISIP Untad untuk terus beradaptasi. Kuliah umum ini adalah upaya kami membekali mahasiswa dengan wawasan global mengenai sinergi antara kewirausahaan digital dan administrasi publik,” ujar Dr. Nawawi. “Tujuannya, agar lulusan kita tidak hanya siap bekerja di birokrasi konvensional, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu mendorong inovasi dan daya saing daerah.”

Digital Entrepreneurship dan Sinergi Tiga Pihak

Mengangkat tema krusial, “Digital Entrepreneurship In The Era of Smart Governance: Building Synergy Between Government, Private Sector, and Communities,” Maria Gonzales memaparkan pentingnya kolaborasi segitiga—pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat—dalam memanfaatkan kewirausahaan digital untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang cerdas (smart governance).

Maria Gonzales menjelaskan bahwa kewirausahaan digital bukan hanya sekadar aktivitas ekonomi, tetapi juga mesin pendorong inklusi sosial dan peningkatan efisiensi layanan publik. Kehadiran Walikota Palu dalam forum ini menunjukkan sinyal kuat dukungan pemerintah daerah terhadap implementasi smart governance di Kota Palu, yang sejalan dengan tema utama kuliah.

“Di era smart governance, teknologi harus berfungsi sebagai jembatan, bukan penghalang. Pemerintah harus menciptakan ekosistem regulasi yang adaptif, memungkinkan sektor swasta berinovasi, dan memberdayakan masyarakat agar tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen solusi digital,” ujar Gonzales dalam paparannya yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 WITA.

Relevansi bagi Administrasi Publik Kota Palu

Kepala Program Studi Administrasi Publik FISIP Untad Dr. Intam Kurnia, M.Si. menambahkan bahwa tema ini sangat relevan dengan upaya Pemerintah Kota Palu dalam mewujudkan konsep Smart City.

“Konsep smart governance menuntut administrator publik tidak hanya menguasai birokrasi, tetapi juga memahami dinamika teknologi dan kewirausahaan. Kehadiran Bapak Walikota memberikan semangat bahwa kajian akademik kami memiliki relevansi langsung dengan kebutuhan praktis pembangunan Kota Palu,” jelasnya.

Acara yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dan dosen ini berlangsung interaktif. Walikota Palu juga turut mengapresiasi inisiatif FISIP Untad dalam membuka ruang diskusi global mengenai isu yang sangat strategis bagi masa depan kota. Kuliah umum ini menegaskan komitmen FISIP Untad dalam menghadirkan perspektif global dan memajukan pendidikan berbasis riset dan dampak.

KULIAH TAMU: Prodi Ilmu Pemerintahan Untad Gelar Kuliah Tamu Bersama Sekretaris Menteri Kemendukbangga RI

PALU – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad) menggelar Kuliah Tamu yang menyoroti isu krusial dalam perencanaan pembangunan nasional, yakni pemanfaatan Bonus Demografi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Acara yang diselenggarakan di Aula FISIP Untad pada Jumat, 21 November 2025, ini menghadirkan narasumber utama, Prof. Budi Setiyono, S.Sos., M.Pol Admin., Ph.D., yang menjabat sebagai Sekretaris Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Sekretaris Utama BKKBN.

Dalam paparannya yang bertajuk “Bonus Demografi dalam Perencanaan Pembangunan Pemerintah untuk Mencapai Indonesia Emas 2045”, Prof. Budi Setiyono menekankan bahwa puncak bonus demografi adalah momentum emas yang harus dimanfaatkan melalui perencanaan pembangunan yang strategis dan matang.

Fokus pada Kualitas SDM dan Perencanaan Kependudukan

Prof. Budi Setiyono menjelaskan bahwa bonus demografi, yaitu kondisi di mana proporsi penduduk usia produktif jauh lebih besar dari usia nonproduktif, menawarkan potensi lonjakan ekonomi yang signifikan. Namun, peluang ini tidak datang dua kali dan membutuhkan investasi besar di sektor sumber daya manusia (SDM).

“Kunci utama untuk mengonversi potensi bonus demografi menjadi realitas Indonesia Emas 2045 terletak pada kualitas SDM,” ujar Prof. Budi. “Kita harus memastikan angkatan kerja muda ini memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas, kesehatan optimal, dan yang paling penting, keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja global. Tanpa persiapan matang, bonus ini bisa menjadi bencana demografi.”

Ia menambahkan, pemerintah melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN tengah gencar menyusun dan mengawal implementasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) yang terintegrasi di tingkat pusat hingga daerah. PJPK ini bertujuan memastikan perencanaan kebutuhan lapangan kerja, pendidikan, dan fasilitas publik dapat dihitung secara presisi berdasarkan data pertumbuhan penduduk yang akurat.

Peran Akademisi dan Mahasiswa Untad

Kuliah tamu yang dimulai pukul 08.30 Wita ini disambut antusias oleh sivitas akademika, khususnya mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Untad dan dihadiri juga Kepala BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah. Acara ini menjadi ruang diskusi penting bagi mahasiswa untuk memahami peran mereka sebagai bagian dari generasi produktif yang akan menentukan masa depan bangsa.

Dekan FISIP Untad Dr. Moh. Nawawi, M.Si. dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Sekretaris Menteri. Beliau berharap materi yang disampaikan dapat memicu gagasan inovatif dari mahasiswa.

“Mahasiswa adalah calon pemimpin dan perencana pembangunan di masa depan. Pemahaman mendalam tentang bonus demografi dan tantangannya sangat relevan bagi Program Studi Ilmu Pemerintahan,” kata Dekan.

Di akhir sesi, Prof. Budi Setiyono mendorong para mahasiswa Untad untuk terus meningkatkan nilai jual diri melalui sertifikasi kompetensi dan menjadi agen perubahan yang siap menghadapi persaingan global, demi memastikan momentum emas 2045 tidak terlewatkan.

 

Raih Juara III di Ajang Nasional-Internasional, Mahasiswa FISIP Untad Ukir Prestasi di MTQM Universitas Jambi

PALU – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dan internasional. Mahasiswa Program Studi Sosiologi, Moh. Kautzal Angkatan 2021, berhasil meraih Juara III pada cabang lomba Qira’at Sab’ah Putra dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa (MTQM) Tahun 2025.

MTQM tahun ini diselenggarakan oleh Universitas Jambi sebagai tuan rumah, berlangsung selama empat hari, mulai dari 16 hingga 19 Juni 2025. Kompetisi ini mempertemukan talenta-talenta terbaik mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, bahkan melibatkan peserta dari luar negeri.

Kebanggaan Fakultas dan Universitas

Dekan FISIP Untad Dr. Muh. Nawawi, M.Si., menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi atas pencapaian Moh. Kautzal.

“Prestasi Moh. Kautzal ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa FISIP tidak hanya unggul di bidang ilmu sosial, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual dan kemampuan akademik yang holistik,” ujar Dekan. “Keberhasilan ini tidak hanya membawa harum nama FISIP dan Universitas Tadulako di kancah nasional dan internasional, tetapi juga memotivasi mahasiswa lain untuk berprestasi di bidang non-akademik.”

Cabang lomba Qira’at Sab’ah merupakan kategori yang sangat diminati dan menantang, menguji kemampuan peserta dalam membaca Al-Qur’an dengan tujuh riwayat bacaan yang berbeda. Pencapaian Moh. Kautzal sebagai Juara III menunjukkan kualitas dan ketekunan latihannya.

FISIP Untad berharap prestasi ini dapat menginspirasi seluruh mahasiswa untuk terus mengembangkan minat dan bakat mereka, baik di bidang akademik, keagamaan, maupun olahraga, sebagai upaya mencetak generasi muda yang berkarakter dan berprestasi.


Posts navigation

1 2
Scroll to top